Kisah Perang Dunia II memang menjadi tema yang menarik untuk diulik, meski sudah usai lebih dari 70 tahun yang lalu. Namun rasanya ingatan mengenai bencana kemanusiaan terbesar dalam sejarah peradaban manusia tersebut masih membekas hingga kini. Maka tak ayal, apabila banyak tayangan yang membahas kisah-kisah meliputi Perang Dunia II. Salah satu tayangan yang tak kalah menarik adalah serial dokumenter PD II, yang mengulik berbagai peristiwa sejarah yang melatarbelakangi, serta jalannya perang hingga berakhirnya PD II, terutama di Eropa.
Pastinya nih kalian yang tertarik dengan sejarah Perang Dunia II. Gak boleh ketinggalan beberapa serial dokumenter sejarah PD II di Eropa berikut ini.
Apocalypse: The Second World War
Serial dokumenter Prancis, Apocalypse, yang mirip dengan Perang Dunia II dalam Warna, adalah kolase rekaman asli yang dipulihkan dengan indah dari periode tersebut, penceritaan yang pedih dan menarik secara emosional, dan secara edukatif mempesona, semuanya dalam ukuran yang sama. Dikisahkan oleh sutradara La Haine, Mathieu Kassovitz, film ini seluruhnya terdiri dari rekaman real-time dari Perang Dunia Kedua, dari koresponden, juru kamera, warga sipil, dan tentara pada masa perang. Semua video yang ditampilkan telah diwarnai sepenuhnya, menghadirkan esensi sebenarnya dari bagaimana perang itu dihidupkan.
The War
Ken Burns telah mengukuhkan dirinya sebagai dokumenter ahli, bahkan ada alat pengeditan yang secara khusus didedikasikan untuknya di iMovie. Satu dekade sebelum merilis seri 10 bagiannya pada tahun 2017 tentang konflik di Vietnam, ia telah memproduksi The War pada tahun 2007, yang merinci secara ekstensif pandangan Amerika tentang proses di Eropa dan Jepang.
Meskipun film dokumenter tujuh episode ini tidak memberikan gambaran umum tentang perang, film ini secara khusus mengasah bagaimana perang dilihat dari kota-kota tradisional Amerika dan menceritakan pengalaman pribadi para anggota masyarakat yang pergi berperang. Film dokumenter ini mengidentifikasi dan menggali secara mendalam upaya perang Amerika baik di dalam negeri (di galangan kapal, dermaga, dan pabrik amunisi) maupun saat berperang.
Five Came Back
Serial orisinal Netflix, Five Came Back, memanfaatkan pengetahuan dari beberapa ikon modern dalam industri film termasuk Steven Spielberg, Guillermo Del Toro, Lawrence Kasdan, Paul Greengrass, dan Francis Ford Coppola, yang merefleksikan kisah-kisah dari lima pembuat film hebat yang mendaftar di militer AS selama Perang Dunia II.
Serial tiga bagian ini merinci pengalaman masing-masing John Ford, William Wyler, George Stevens, Frank Capra, dan John Huston, yang melakukan perjalanan ke berbagai daerah di dunia yang terkena dampak konflik untuk membuat film dokumenter dan film pendek tentang upaya perang saat itu. Meryl Streep menarasikan film dokumenter berdurasi tiga jam ini, yang mengupas masing-masing karya sutradara tersebut.
World War 2 in Colour
Di era modern, segala sesuatu mulai dari televisi dan film, hingga rekaman video rumah dan gambar adalah polikromatik. Kita menganggap remeh teknologi warna dalam fotografi. Masa-masa televisi dan film monokromatik sudah tidak berlaku lagi antara tahun 1970-an dan 80-an, dan semakin jauh ke belakang dalam sejarah video-grafis, semakin kasar dan tidak jelas cuplikan sejarahnya. Rekaman Perang Dunia II membuatnya tampak seperti terjadi beberapa waktu yang lalu, dan karenanya, selalu ada rasa keterpisahan ketika melihat rekaman semacam itu.
Namun, Perang Dunia 2 dalam Warna membuat ulang rekaman ini dan menghidupkannya kembali, dengan menggunakan teknik-teknik yang memodernisasi perang, menghilangkan jarak dan keterpisahan yang pernah dirasakan. Film ini membangkitkan rasa kasih sayang dan emosi yang nyata, karena dapat melihat ekspresi dan detail 4K dari mereka yang bertempur. Film dokumenter ini dibagi menjadi dua seri dan mendokumentasikan perkembangan, durasi, dan akibat dari perang secara kronologis, dengan narasi dari aktor Inggris Robert Powell, kisah-kisah perang yang mengubah dunia diceritakan dengan penuh wibawa.
The World at War (1973)
Dalam serial dokumenter yang sangat inovatif ini, yang dinarasikan oleh Laurence Olivier yang legendaris, kita disuguhi wawasan yang belum pernah ada sebelumnya tentang Perang Dunia Kedua. Lebih dari 26 episode, film dokumenter tahun 1973 ini menawarkan pandangan dari berbagai sudut pandang, menggali seluk-beluk taktis dari mereka yang memainkan permainan kapal perang yang dipertaruhkan secara nyata, menampilkan wawancara dengan sejarawan, orkestra utama sekutu, dan mereka yang berasal dari tentara Jerman dan Jepang.
The World at War menyampaikan analisis perang yang sepenuhnya komprehensif, menggali masalah dari akarnya, mulai dari Perjanjian Versailles yang melumpuhkan ekonomi Jerman hingga kebangkitan Nazisme di bawah Hitler. Menelaah bagaimana konflik terjadi baik di front Timur maupun Barat, serta berbagai kampanye militer di Afrika, pertempuran laut antara U-Boat musuh di Atlantik, serta kehidupan di bawah pendudukan Nazi di negara-negara seperti Belanda dan Prancis.
